Jalan Solo-Wonogiri Macet Akibat Banjir

Solo (ANTARA News) - Meluapnya Bengawan Solo dan anak Sungai Tanggul di Kelurahan Joyotakan, Serengan, Solo, Jawa Tengah (Jateng), mengakibatkan ruas jalan dari arah Solo - Wonogiri macet total.

Arus lalu lintas dari arah Solo menuju Wonogiri di ruas jalan sekitar Kelurahan Joyontakan, Serengan, Solo, pada Rabu siang terganggu dan macet total akibat luapan Kali Tanggul yang sudah menyeberang ke jalan raya dengan ketinggian sekitar 50 centimeter.

Beberapa sepeda motor yang nekat jalan dan menyeberang air ke arah Sukorhajo banyak yang mogok atau mati mesinnya, sedangkan kendaraan roda empat yang mempunyai bodi tinggi masih bisa lewat.

Akibat banjir tersebut, arus lalu lintas dari arah Solo macet dan sebagian kendaraan memilih berputar melalui ruas jalan Baturono ke Sukoharjo untuk menghindari luapan air.

Banjir tersebut juga merendam ratusan rumah penduduk di Kelurahan Joyontakan denan ketinggian air sekitar satu hingga dua meter.

Seorang warga Kelurahan Joyontakan, Sererang, Ny. Genuk mengatakan, banjir yang menggenangi Kelurahan Joyontakan, berasal dari luapan anak Sungai Bengawan Solo yakni Kali Tanggul yang membelah keluharan ini.

Menurut Ny. Genuk, ratusan rumah tenggelam, dengan ketinggian air mencapai satu hingga dua meter.

"Rumah saya tenggalam, ketinggian air hingga satu dada. Saya dan anak-anak terpaksa mengungsi," kata Ny. Genuk.

Sementara itu, Sukardi (70), warga RT 02 RW 01 Joyontakan, mengemukakan bahwa rumahnya mulai terendam sekital pukul 07.00 WIB, dan hingga sekarang air terus naik hingga menenggelamkan rumahnya.

"Rumah saya hanya kelihatan kentengnya saja, dan air terus naik. Banjir kali ini kelihatanya lebih besar dari tahun 1966, " katanya.

Sukarti khawatir, jika di kawasan "atas" atau wilayah Wonogiri terjadi hujan deras lagi, luapan air diperkirakan akan naik terus. (*)

sumber: antara. co .id

No comments: