Warga Klaten Pantau Banjir dari Pinggir Bengawan Solo

Warga Serenan Kecamatan Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, memantau banjir dari pinggir aliran Sungai Bengawan Solo. Bila ada peningkatan air, aparat segera memberitahukan kepada warga yang tinggal di dekat aliran sungai.

"Sejak terjadi banjir Rabu lalu, kami tiap jam terus memantau ketinggian air Bengawan Solo bila sudah hujan deras," kata Supriyono salah seorang relawan warga Serenan saat dihubungi detikcom, Sabtu (29/12/2007).

Menurut dia, pemantauan dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap tinggi air Sungai Bengawan Solo yang melewati wilayah perbatasan Serenan Klaten dengan Kabupaten Sukoharjo. Dari atas jembatan Serenan, petugas memantau peningkatan air dan melarang warga berada di pinggir sungai.

Apabila sudah ada peningkatan, informasi diberitahukan kepada relawan lain yang memantau di beberapa wilayah seperti di Grogol Sukoharjo dan Kota Solo yang berada di bawah wilayah Serenan.

"Kami juga selalu berkomunikasi dengan warga yang ada di bagian hulu, seperti Nguter Sukoharjo dan petugas di penjaga pintu air di Waduk Gajah Mungkur bila ada kenaikan dan pembukaan pintu air," katanya.

Dia menambahkan hujan yang turun sejak pagi pukul 07.00 WIB perlu diwaspadai, sebab bisa mengakibatkan banjir di wilayah lain. Meski saat ini ada peningkatan tinggi air, namun belum membahayakan. Kondisi tinggi air masih dalam batas normal, belum melewat batas tanggul atau meluap hingga areal persawahan dan pemukiman.

"Kalau hujan deras dua jam tak berhenti biasanya akan meluap dan beberapa wilayah di Kota Solo dan Sukoharjo pasti kebanjiran," ujar Supriyono.

sumber: detik .com

No comments: