Sempat Pulang, Korban Banjir Akhirnya Menginap di Tenda



Setelah sempat kembali ke rumah, para korban banjir di Solo, Jawa Tengah, mendatangi lagi pos koordinasi pengungsian. Hingga Kamis (27/12) malam, mereka masih bertahan di tenda-tenda pengungsian. Selain karena rumah masih terendam air, mereka juga khawatir akan terjadi banjir susulan. Apalagi, sampai petang tadi, hujan deras masih mengguyur Kota Solo.

Namun, minimnya fasilitas di pengungsian memaksa sejumlah bocah berusia di bawah lima tahun tidur di lantai dengan alas seadanya. Adapun berdasarkan catatan Pemerintah Kota Solo, hingga malam ini jumlah pengungsi akibat banjir masih mencapai lebih dari 18 ribu orang. Mereka tersebar di 13 posko pengungsian.

Air bah tak hanya merendam permukiman warga di Solo, tapi juga sebagian jalan raya. Dan ketika air mulai surut, jalan pun menjadi licin sehingga terpaksa ditutup. Kendati pun jalan melewati lokasi banjir di Kecamatan Jebres dan Pasar Kliwon ditutup, sejumlah kendaraan tetap melintas. Akibatnya tak sedikit sepeda motor yang terjatuh.

Lantaran itulah, jalan ditutup agar petugas yang membersihkan lumpur dengan menyemprotkan air dari mobil pemadam kebakaran tidak terganggu. Akibat penutupan ini, warga yang hendak menuju Kabupaten Karanganyar, Jateng, harus memutar hingga lima kilometer. Setelah banjir surut, warga mulai membersihkan rumah dan barang-barang mereka yang terkena lumpur.

sumber: liputan 6 .com

No comments: