Banjir, volume sampah di TPA Putri Cempo naik 100%

Volume sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Sampah Putri Cempo, Mojosongo, naik hampir 100% menyusul banjir yang melanda Solo sejak Rabu (26/12) lalu.
Kasubdin Pemusnahan Sampah Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Solo, Sudarno, ketika ditemui di kantor pengelola TPA Putri Cempo, Kamis (3/1), mengungkapkan dalam kondisi normal, jumlah sampah dari Kota Solo yang dibuang ke TPA Putri Cempo mencapai 240 ton/hari. Namun, sejak banjir jumlah tersebut naik drastis.

”Jumlahnya memang belum ditotal, sebab untuk pengiriman pada malam hari tidak bisa terdeteksi dan banyak pula sampah yang sudah diminta pemulung sebelum sampai ke TPA. Namun, perkiraan saya volume sampah yang ada di TPA ini sejak banjir kemarin naik hampir 100% dari kondisi normal,” jelas Sudarno.
Hal itu, kata Sudarno, bisa dilihat dari frekuensi pengiriman 24 unit armada yang dikerahkan setiap harinya. Biasanya, ke-24 unit armada yang dikerahkan tersebut datang membawa sampah masing-masing tiga kali sehari. Tapi sejak banjir bisa mencapai delapan kali setiap harinya.
Karena itu, para petugas, yang jumlahnya mencapai 144 personel juga harus kerja ekstra keras dan disiagakan selama 24 jam. Fokusnya adalah daerah yang terkena bencana banjir.
”Sekarang kami memang masih fokus pada penanganan sampah di daerah banjir sehingga daerah lainnya agak terabaikan. Untuk itu, kami mohon warga memaklumi,” ujar Sudarno.
Mengenai kekhawatiran TPA Putri Cempo akan semakin overload dengan penambahan volume sampah akibat banjir tersebut, Sudarno tidak mengingkarinya. Dia mengakui dengan tambahan sampah dari daerah yang terkena banjir tersebut memang membuat TPA Putri Cempo yang sudah overload sejak tahun 2000 lalu menjadi semakin overload.

Namun dengan penumpukan dan pemadatan selama musim hujan, Sudarno memperkirakan TPA tersebut masih bisa menampung sampah dari kota hingga lima bulan ke depan. Diterangkannya, hal itu karena selama musim hujan pihaknya tidak bisa melakukan pemusnahan sampah dengan sanitary landfill, yaitu dengan dikeruk atau menggunakan pipa-pipa.

sumber: solo pos .co .id

No comments: