Ribuan warga Karimunjawa terisolasi

Sedikitnya 3.000 penduduk di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara terisolasi menyusul tingginya gelombang di perairan Laut Jawa dalam sepekan ini.
”Penduduk di Kepulauan Karimunjawa saat ini tidak mendapatkan akses dari Kabupaten Jepara karena gelombang laut tinggi. Warga tidak bisa bepergian ke Jepara maupun sebaliknya sehingga pasokan bahan makanan, minuman dan bahan bakar minyak (BBM) terputus sejak KM Kartini tidak berlabuh di Karimunjawa,” kata anggota Komisi D DPRD Jateng, Kamal Fauzi, di Semarang, Jumat (4/1).
Ia mengkhawatirkan kondisi warga Karimunjawa yang terisolasi akan kekurangan stok makanan maupun minyak tanah. ”Kami nggak tahu jumlah stok bahan makanan yang masih ada karena dalam sepekan tidak ada pasokan ke Karimunjawa akibat kapal tidak ada yang berani berlayar,” katanya.

Terbatasnya bahan makanan dan minyak yang ada di Kepulauan Karimunjawa menyebabkan harga berbagai kebutuhan mulai naik. Harga beras naik sekitar Rp 500/kg sehingga kini harganya antara Rp 6.000 sampai Rp 6.500/kg.
Sementara harga minyak tanah bisa mencapai Rp 4.000 sampai Rp 4.500/liter sehingga membuat warga Karimunjawa kelabakan.
Data Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Semarang menyebutkan gelombang laut di Laut Jawa saat ini mencapai antara 2,5 meter sampai 3,5 meter. Sedangkan kecepatan angin mencapai 30 knot.
Dengan demikian kapal tidak diizinkan berlayar untuk menjaga keselamatan. Kondisi ini diperkirakan akan terjadi sampai akhir Januari 2008.
”Pantauan satelit menyebutkan gelombang laut masih tinggi sehingga kami merekomendasikan kepada syahbandar Pelabuhan Tanjung Emas maupun pelabuhan di daerah pesisir lainnya agar tidak mengizinkan kapal berlayar,” kata Kepala Klimatologi BMG Semarang, M Chaeran.
Gubernur Jateng H Ali Mufiz mengaku akan segera mengirimkan bantuan makanan kepada masyarakat di Kepulauan Karimunjawa. ”Pemprov Jateng berencana menggunakan kapal TNI AL untuk mengirimkan bantuan kepada sekitar 3.000 warga yang terisolasi di kepulauan tersebut,” katanya.

Gubernur akan segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Jepara terkait jenis bantuan yang akan diberikan karena yang tahu jenis kebutuhan masyarakat Karimunjawa Pemkab Jepara sehingga kami akan segera koordinasi dengan Pemkab Jepara,” katanya.
Ia menjelaskan Pemprov Jateng juga akan segera berkoordinasi dengan TNI Angkatan Laut me-minta bantuan kapal pengangkut bantuan karena dalam kondisi seperti saat ini yang ombak di laut cukup tinggi.

sumber: solo pos .co .id

No comments: