Korban Banjir di Solo Kesulitan Air Bersih



Warga korban banjir di Solo, Jawa Tengah mengalami kesulitan air bersih. Pasalnya, pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) macet menyusul rusaknya instalasi pengolahan air akibat diterjang banjir dari Bengawan Solo.

Dari pantauan SCTV, Ahad (6/1), guna memenuhi kebutuhan sehari-hari warga hanya mengandalkan bantuan air dari PDAM yang dikirim melalui truk tangki. Warga tidak berani menggunakan air dari sumur atau sumber air lain untuk memasak dan minum karena kotor dan tercemar sampah.

Banjir juga masih menggenangi jalur pantai utara di Semarang, Jawa Tengah. Akibatnya, banyak mobil kecil dan sepeda motor tidak berani melintas karena takut mogok. Kondisi terparah terjadi di Jalan Kaligawe, Raden Patah, dan Empu Tantular.

Sementara itu, genangan banjir di Bojonegoro, Jawa Timur mulai surut. Menurut laporan reporter SCTV Boy Bakamoro, genangan air kini mencapai setinggi lutut. Meski begitu, masih banyak warga yang mengungsi, salah satunya di kompleks Masjid At-Taqwa di Jalan Teuku Umar. Kondisi para pengungsi di tempat ini cukup baik karena bantuan makanan sangat memadai. Namun, ada beberapa warga yang mulai terserang penyakit, seperi diare dan gangguan saluran pernapasan.

Di tempat lain, pihak Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Bojonegoro mulai berbenah pascabanjir. Ini karena sekolah akan dipakai ujian akhir semester. Tapi, Dinas Pendidikan setempat akan mengundurkan jadwal ujian jika keadaan tak memungkinkan.

sumber: liputan 6 .com

No comments: