Rp 6,9 Miliar untuk perbaikan drainase dan pintu air

Pemkot Solo akhirnya mengajukan alokasi anggaran untuk penanganan pascabanjir senilai Rp 6,9 miliar dalam APBD Solo 2008.
Hal ini diungkapkan dalam nota jawaban Walikota Solo atas pemandangan umum anggota Dewan yang disampaikan Plt Sekda Supradi Kertamenawi dalam sidang paripurna Dewan Rabu (2/1).

Permohonan dana senilai Rp 5,81 miliar dalam APBD 2008 untuk memperbaiki drainase dan talut. Selain itu, Pemkot juga akan mengajukan dana dalam APBD 2008 senilai Rp 1,1 miliar untuk operasionalisasi pintu air Demangan dan pemeliharaan rutin saluran-saluran di Kota Solo.
Dikatakan Supradi, pos anggaran itu nantinya menyebar di seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.
Namun dalam penganggaran ini, Supradi menambahkan tidak mengurangi alokasi anggaran di bidang pendidikan dan kesehatan. Supradi mengatakan untuk anggaran penanganan pascabanjir ini pihaknya akan mengkoordinasikan dengan dinas terkait. Di antaranya Dinas Kesejahteraan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DKRPP dan KB), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanglinmas) Kantor Keuangan Daerah (KKD), Dinas Tata Kota (DTK) dan Badan Perencanaan Daerah (Bapeda).
”Sekarang ini kami sedang mencari celah-celah anggaran mana yang bisa dikurangi. Terutama anggaran yang dinilai belum terlalu mendesak untuk segera diadakan. Tapi yang penting anggaran banjir ini tidak kurangi jatah pendidikan dan kesehatan,” papar Supradi.

Koordinasi

Menurutnya, untuk penanggulangan banjir diperlukan koordinasi antarwilayah dan penyesuaian program pembangunan dari pemerintah pusat serta provinsi. Sebab, penanganan bencana banjir itu saling terkait antarwilayah kabupaten/ kota serta antarprovinsi.
Supradi melanjutkan, penanganan banjir harus dilakukan secacara komprehensif dalam skala jangka pendek, menengah dan panjang melalui koordinasi dengan badan-badan dari Pemprov Jateng dan pemerintah pusat.
Upaya preventif untuk mengurangi bencana banjir, sambung dia, telah dilakukan. Berbagai kegiatan seperti program kali bersih (Prokasih), penghijauan, penertiban hunian liar di kawasan green belt serta penataan ruang terbuka sebagai daerah resapan air melalui pembuatan taman-taman kota, telah dilakukan.

sumber: solo pos .co .id

No comments: