Bantuan perbaikan tak kunjung datang - Mereka dirikan rumah dari puing bangunan

Sebelas hari sudah Keluarga Jono, warga RT 1/RW I, Kelurahan Sewu, tinggal di tanggul kampung itu. Pilihan pahit terpaksa mereka ambil lantaran rumahnya yang hanya berdinding anyaman bambu dan tempelan kayu itu terhanyut diseret banjir 26 Desember 2007 lalu.
Sejak itulah, Jono bersama isteri dan ketiga puteranya harus rela tinggal di tanggul dengan atap terpal tanpa dinding.
Kini, Jono dan keluarganya telah turun dari tanggul. Sejumlah barang-barang perabotnya yang selamat dari banjir pun mereka angkut kembali ke rumahnya. Rupanya, rumah Jono yang dulu tinggal puing-puing itu telah tegak kembali, meski tetap berdinding anyaman bambu seadanya. ”Sejak Senin (7/1) pagi, kami turun dari tanggul dan menempati rumah ini, meski sebenarnya Pak Lurah melarang kami menempati rumah ini,” ujar putera Jono, Ahmad, saat ditemui Espos di kediamannya, Senin (7/1) sore.
Petang harinya, sebenarnya keluarga Jono sudah bisa tidur nyenyak di rumahnya yang telah diperbaiki sebagian itu. Namun tanpa disangka, hujan bercampur angin kencang yang terjadi Senin (7/1) siang, rupanya menyapu sebagian genteng-genteng rumahnya. Apa daya, malam itu keluarga Jono akhirnya dicekam perasaan waswas, jika sewaktu-waktu hujan mengguyur di malam hari.

Ahmad mengisahkan sejak banjir tak lagi naik ke permukiman warga, dirinya bersama ayahnya mencoba mengumpulkan puing-puing bangunan rumahnya yang masih tersisa. Di antaranya anyaman bambu, tiang bambu, serta genteng-genteng. Selama beberapa hari itu, Ahmad dan Jono begitu gigih menegakkan kembali rumahnya yang terempas banjir. Meski sebagian telah berdiri, namun rumah itu tak bisa tegak semuanya. Karena fondasi bagian belakang rumahnya telah amblas. ”Hanya ruang tengah yang masih ada fondasinya. Jadi kami pasang lagi tiang bambunya dan kami pasang sisa-sisa gedhek ini seadanya,” tuturnya.
Para tetangga Jono yang rumahnya juga mengalami rusak parah antara lain rumah keluarga Harianto, Sularso, Sunarno serta Suranto. Bedanya, para tetangga Jono lebih dulu menempati rumah mereka ketimbang keluarga Jono.

sumber: solo pos .co .id

No comments: